Kulit asli (genuine leather) merupakan material yang dianggap eksklusif bahkan sampai saat ini. Tidak heran harga produk dari kulit asli (genuine leather) bisa mencapai harga jutaan per produknya. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa kulit asli (genuine leather) memberikan kualitas yang menjanjikan; tahan lama, kuat, visualnya pun menawan. Namun jangan khawatir karena sekarang Anda bisa membuat produk dengan visual sekelas kulit asli (genuine leather) tetapi dengan harga yang lebih murah. Berbagai inovasi menghasilkan kulit sintetis (faux leather) sehingga kita bisa memiliki opsi yang lebih terjangkau. Mari kita pahami dulu perbedaan antara kulit asli (genuine leather) dan kulit sintetis (faux leather).

Perbedaan paling mendasar dari kedua material ini adalah sumbernya. Kulit asli (genuine leather) yang umum digunakan untuk kebutuhan industri berasal dari kulit sapi, kerbau, atau kuda. Sementara kulit sintetis (faux leather), sesuai dengan namanya, terbuat dari bahan sintetis yaitu serat plastik yang kemudian dilapisi dengan polyurethane atau PVC untuk menciptakan tekstur dan warna. Kulit sintetis (faux leather) memiliki varian tekstur dan warna yang beragam disesuaikan dengan kebutuhan produk yang akan dibuat. Meskipun kulit asli (genuine leather) memiliki tingkat keindahan yang tinggi, akan sulit jika Anda menginginkan keseragaman dari material ini.

Karena kulit asli (genuine leather) berasal dari makhluk hidup, meskipun berasal dari spesies hewan yang sama, kulit asli (genuine leather) sangatlah unik. Kulit asli (genuine leather) memiliki tanda-tanda yang khas, misalnya stretchmark, luka, bekas urat. Namun keunikan tiap-tiap kulit asli (genuine leather) lah yang menjadikannya berharga. Sementara itu, kulit sintetis (faux leather) dibuat tampak senatural mungkin secara seragam, sesuai dengan kebutuhan industri.

Perbedaan lainnya adalah daya tahan. Kulit asli (genuine leather) dapat bertahan sangat lama, bahkan Anda dapat menggunakannya seumur hidup jika Anda merawatnya dengan baik. Sementara kulit sintetis (faux leather) memiliki umur yang lebih pendek. Karena terbuat dari polymer, kulit sintetis (faux leather) akan mudah rapuh jika sering terpapar sinar matahari.

Jadi dapat disimpulkan jika Anda mencari bahan untuk produk eksklusif, Anda dapat memilih kulit asli (genuine leather). Namun jika Anda lebih mementingkan jumlah produksi yang tinggi, Anda sebaiknya memilih kulit sintetis (faux leather). Apalagi jika Anda menginginkan produk dengan kualitas seragam. Namun semua kembali lagi kepada pertimbangan budget Anda. Apabila Anda mencari jasa yang bisa melayani kebutuhan Anda sesuai dengan budget yang Anda miliki, Anda dapat menghubungi McBlush Merchandise Service untuk berdiskusi.

Sumber:

Mcblush Merchandise Service: https://www.instagram.com/p/Bw1WsqKAqWq/

https://www.yarwoodleather.com/latest-news/leather-vs-faux-leather/

https://sumbercenel.com/bahan-kulit-sintetis/

https://www.leather-dictionary.com/index.php/Artificial_leather_-_Imitation_leather

https://mitchellfauxleathers.com/Default/ViewPoint/Read/faux-leather-viewpoint/2014/04/07/what-is-faux-leather