Setelah membahas berbagai material yang lazim digunakan untuk souvenir, kita akan membahas hal lain yang juga perlu mendapat perhatian khusus saat membuat souvenir. Salah satu detail yang penting dalam pembuatan souvenir adalah proses produksi. Material yang baik pun akan jadi sia-sia jika tidak diproses dengan baik. Proses yang akan dibahas kali ini adalah proses menjahit. Dalam pembuatan souvenir umumnya dikenal dua teknik menjahit yaitu jahit abragan dan jahit rapihan. Apa saja bedanya?

Untuk mempermudah visualisasi kedua teknik menjahit yang akan dibahas, bayangkan sebuah tote bag sederhana. Tote bag memiliki lapisan dalam atau dikenal dengan istilah “lining”. Dengan teknik jahit abragan; lapisan dalam dan lapisan luar disusun kemudian dijahit secara bersamaan untuk menciptakan bentuk akhir. Teknik ini mungkin membuat proses produksi menjadi cepat, tetapi proses ini sebenarnya tidak terlalu disarankan. Teknik jahit abragan berisiko membuat produk tidak memiliki umur panjang. Jika jahitan rusak, misalnya terlepas atau terpotong, seluruh komponen akan terlepas sehingga produk tidak dapat digunakan lagi. Memperbaikinya pun menjadi lebih sulit terlebih untuk awam yang tidak begitu memahami soal menjahit produk non pakaian. Jika sudah rusak, kemungkinan produk akan segera dibuang. Hal ini bukan hal yang baik untuk souvenir promosi, bukan?

Sementara itu, teknik jahit rapihan atau teknik jahit per komponen akan membuat produk lebih tahan lama. Sesuai dengan namanya, teknik jahit per komponen berarti menjahit komponen per komponen sebelum dijadikan satu menjadi sebuah produk. Setiap pola akan disatukan dengan lining satu per satu, baru akhirnya dijahit dengan komponen lainnya atau assembling. Komponen yang dijahit secara terpisah membuat produk bisa bertahan lebih lama. Mengapa demikian? Jika misalnya salah satu jahitan lepas, jahitan yang lain tidak akan ikut terlepas. Dalam skenario penggunaan produk, kita harus selalu memperhitungkan kemungkinan rusak di tangan pengguna. Jika terjadi kerusakan pada salah satu jahitan, pengguna akan lebih mudah memperbaiki jahitan per komponen karena tidak semua komponen akan terlepas. Dengan begitu pengguna dapat menyimpan produk dalam waktu lebih lama. Pun jika pengguna tidak memperbaiki produknya, produk masih akan bertahan lebih lama dibanding produk yang dijahit dengan teknik abragan yang rusak.

Souvenir promosi harus memiliki kualitas yang baik karena hal ini menyangkut kepercayaan customer pada bisnis kita. Jangan sampai kepercayaan customer menurun hanya karena souvenir yang kita berikan cepat rusak. Maka dari itu pastikan Anda bekerja sama dengan vendor yang memberikan kualitas terbaiknya, termasuk proses produksi yang berkualitas pula. McBlush Merchandise Service telah terbukti selalu memberikan souvenir berkualitas baik (link laman portfolio/perusahaan yg sudah bekerja sama).