Apa yang Anda katakan jika Anda butuh mencari sesuatu di internet? “Google aja!” Padahal Google adalah salah satu brand search engine (mesin pencari), bukan sebuah kata kerja. Namun brand ini sudah begitu melekat dengan image pencarinya sehingga orang menggunakan kata “google” untuk menggantikan istilah “online search”. Tahukah Anda, inilah yang dimaksud dengan brand recognition? Brand recognition berarti menggarisbawahi apa yang menonjol dari brand Anda.

Ketika sebuah brand sudah mencapai brand recognition yang baik, orang akan menggunakan nama brand tersebut untuk menyebut nama produknya. Misalnya seperti “Google” yang menggantikan mesin pencari, “Aqua” yang menggantikan air mineral, dan “Odol” yang menggantikan pasta gigi.

Salah satu cara untuk meningkatkan brand recognition adalah dengan meningkatkan frekuensi munculnya nama atau logo brand Anda di sekitar target pasar. Anda dapat menggunakan berbagai metode untuk hal ini; dengan memasang iklan di media cetak, memasang billboard, menyiarkan video iklan di televisi, mempublikasikan iklan di media sosial, dan membagikan merchandise atau souvenir promosi. Intinya Anda perlu membuat nama dan logo brand Anda terlihat sesering mungkin.

Untuk menggunakan merchandise sebagai media promosi untuk meningkatkan brand recognition secara kilat, pemilik bisnis harus pandai berstrategi. Hal yang harus dipertimbangkan ketika memberikan merchandise adalah siapa target pasar yang dituju dan apa value brand Anda.

Mari kita bayangkan sebuah contoh kasus, misalnya brand A adalah brand yang bergerak di bidang teknologi dan memiliki target pasar kaum muda pecinta inovasi. Untuk menggaet target pasarnya, brand A mengambil kesempatan untuk mensponsori acara talkshow yang ditujukan pada mahasiswa teknik. Pada acara tersebut, brand A juga membagikan souvenir berupa travel journal pada peserta. Kemungkinan para peserta acara menggunakan travel journal yang cocok untuk kegiatan kampus relatif tinggi. Secara tidak sadar, peserta acara akan mengingat acara yang mereka hadiri serta siapa yang memberikan merchandise itu pada mereka. Merchandise travel journal itu berhasil menjadi membuat brand A diingat oleh target pasarnya selama setahun setelahnya.

Memberikan merchandise pada pelanggan atau target pasar Anda memang terdengar membutuhkan banyak biaya. Namun bayangkan efeknya jika merchandise itu digunakan selama setidaknya setahun, biayanya sebanding, bukan?